Posted by : Unknown Kamis, 02 Mei 2013


Saya sering membayangkan kehidupan lalu lintas di Indonesia bersih dari kendaraan yang bernama sepeda motor. Kenapa aku bisa sampai bermimpi seperti itu? Itu karena saya mulai sebal dengan keadaan lalu lintas di Indonesia. Dimana para pengguna jalan, khususnya sepeda motor banyak yang suka jalan ugal-ugalan di jalan raya. Itu membuat pengendara jalan lain menjadi terganggu. Yang kedua, saya mulai resah dengan padatnya penghuni jalan raya (sepeda motor lagi) di masa sekarang ini. Karena pengguna motor sekarang tidak hanya dewasa, melainkan remaja, bahkan ada pengendara motor masih SMP sudah berani mengendarai motor di Jalan raya.
Ketiga, karena jalan raya sekarang semakin sempit, mengingat terus bertambahnya jumlah pengguna kendaraan bermotor di Jalan raya. Keempat, sekarang ini jamannya krisis BBM, dimana pemerintah terus memaksakan diri untuk mensubsidi BBM. So, bagaimana nasib Indonesia di masa depan, jika BBM banyak dinikmati di masa sekarang. Ironisnya mayoritas orang yang menikmati subsidi BBM justru orang yang bercukupan. Kelima, Indonesia sekarang sudah semakin panas, apalagi ditambah banyaknya asap kendaraan bermotor yang tiak pernah berhenti mempolusi jalanan kota setiap hari.

Saya bermimpi seperti itu karena saya membandingkan dengan suasana jalanan di Negara-negara maju seperti jepang, amerika, dan Negara-negara eropa. Suasana jalanan di Negara maju justru berbanding terbalik dengan suasana di Indonesia. Jalanan di Negara mereka justru sepi dari kendaraan bermotor. Yang ada hanya kendaraan umum seperti taksi dan bus. Mereka lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum dari pada memakai transportasi pribadi.  Saya sempat berpikir bagaimana jika kondisi di Indonesia dibuat seperti itu. Misal dengan pelarangan sepeda motor pribadi dan memperbanyak transportasi umum. Agar masyarakat Indoenesia dapat memilih Transportasi umum sebagai Transportasi utama.

Namun hal ini tampaknya sangat sulit direalisasikan. Mengingat sepeda motor sudah menjadi kendaraan pribadi yang praktis dibuat berkendara. Pertama karena sepeda motor lebih murah dan lebih gampang memakainya. Kedua sepeda motor lebih praktis untuk dibawa kemana saja, bahkan sampai kepelosok-pelosok yang tak terjangkau oleh kendaraan roda empat, atau ke gang-gang kecil ditengah kota. Mungkin hal inilah yang membuat saya menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia sekarang  penuh dengan keegoisan. Lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan bersama.

Selain itu Transportasi publik yang digunakan di Indonesia kurang begitu diminati di kalangan masyarakat Indonesia. Mereka menganggap transportasi yang digunakan di Indonesia kurang praktis . Kendaraannya yang kurang nyaman, panas, perawatan yang kurang, membuat para masyarakat lebih memilih memakai kendaraan pribadi (sepeda motor ) dari pada kendaraan umum. Selain itu biaya yang dikeluarkan oleh pengendara motor lebih murah dibandingkan dengan transportasi umum.

Jika saja di Indonesia ada transportasi publik yang nyaman, murah, dan bisa dirasakan oleh semua masyarakat dan bisa menjangkau banyak tempat. Bukan tidak mungkin masyarakat Indonesia akan beralih ke transportasi umum. Tentunya kesadaran pribadi juga berperan penting untuk mendorong kita untuk mau untuk memakai kendaraan umum sebagai transportasi utama. Lagi-lagi ini adalah permasalahan membangun pendidikan karakter dan budaya yang harus ditanamkan di masyarakat Indonesia, jika akan direalisasi.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 InPermataku - Gumi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -