Posted by : Unknown
Selasa, 30 April 2013
sumber gambar: tulisanbisnis.blogspot.com |
Salah satu
tolak ukur bagi suatu Negara bisa menjadi Negara maju ialah banyaknya suatu
bisnis owner yang berkembang dinegaranya. Karena dengan banyaknya jumlah
pengusaha di dalam Negara tersrbut, berarti turut menumbuhkan produktifitas
suatu Negara dan menumbuhkan tingkat ekonomi di Negara tersebut .Hal ini yang
mungkin menyebabkan Negara Indonesia menjadi tertinggal dari sektor ekonomi
karena masih minimnya jumlah pengusaha besar di Indonesia.
Terlebih
di era globalisasi ini dimana pasar bebas semakin terbuka dan memberi peluang
banyak Negara untuk mengekspor barangnya ke luar negaranya. Ini memberi
keuntungan kepada kita karena mungkin kita bisa berinovasi melalui usaha dan
kemudian memasarkannya sampai keluar negeri. Namun globalisasi juga memberikan
dampak negative bagi kita. Kita jadi cenderung mempunyai sifat konsumtif dari
pada produktif. Karena berbagai barang maupun jasa yang ditawarkan dari luar
lebih banyak yang menggiurkan dari pada di negara kita. Bahkan ada yang
menawarkan harga yang lebih murah di bandingkan barang dalam negeri dengan
kualitas yang sama. Sehingga kita sering lebih memilih produk buatan luar
negeri dari pada buatan lokal.
Marilah
kita berwirausaha untuk membangun kembali Negara kita yang tengah dilanda demam
konsumtif. Usaha kita bisa dimulai dari kecil-kecilan. Mulailah dari hobi kita.
Misal anda suka dengan desain-desain. Anda bisa memulai usaha dengan sablon
baju atau percetakan. Modal usaha bisa
anda dapatkan dari mana saja. Dari Investor, pinjam di bank, koperasi, atau
melalui program pemerintah. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bisa
berwirausaha. Melalui wirausaha kita juga telah melakukan gerakan untuk
mengurangi konsumsi barang-barang import dan beralih menggunakan barang-barang
lokal.